Mesin yang dioperasikan oleh 20 orang tersebut, tidak bisa melanjutkan pengeboran sejak 6 Desember yang lalu. Manajer proyek, Chris Dixon, berspekulasi bahwa benda tersebut adalah batu raksasa, yang diperkirakan ada sejak 17.000 tahun yang lalu.
Para ahli kebanyakan setuju dengan pernyataan Dixon, yang mengkategorikan bahwa batu tersebut tidak stabil, yang diperkirakan terbawa sejak zaman gletser, oleh pergerakannya.
Untuk melakukan pengeboran, Bertha membutuhkan tekanan air yang besar dan tinggi, untuk memudahkan penghancuran lapisan tanah yang akan dibor. Namun saat mendekati objek misterius tersebut, Bertha tidak mampu memecahkannya, dan hanya bisa dilakukan dengan cara penggalian dari luar.
Namun, kini muncul rumor dan candaan yang mengatakan bahwa benda misterius tersebut adalah kereta yang digali di bawah tanah hingga UFO yang terkubur.
Pengeboran itu sendiri tujuannya untuk membuat jalan raya bawah tanah di Seattle, yang menelan biaya hingga US$3,1 miliar atau Rp37,2 triliun, dan diperkirakan akan selesai tahun 2015. Manajer proyek memberikan argumennya, jika hambatan yang terjadi tidak diselesaikan dalam waktu secepatnya, maka akan terjadi keterlambatan dalam menyelesaikan jalan tersebut.
0 Response to "Bor Terbesar di Dunia Berhenti Karena Benda Misterius"
Post a Comment