Alasan pertamanya adalah, banyak hubungan percintaan dilakukan di malam hari dan di tempat tidur. Dan setelah semua aktivitas fisik yang melelahkan, laki-laki akan langsung tidur.
Alasan kedua, penelitian menggunakan positron emission tomography (PET) scan menunjukkan bahwa, dalam mencapai kepuasan, syarat utamanya adalah melepaskan semua ketakutan dan kecemasan. Dan saat bercinta, cenderung membuat tubuh lebih santai.
Penelitian menunjukkan bahwa saat ejakulasi, pria melepaskan bahan kimia ke otak, termasuk norepinefrin, serotonin, oksitosin, vasopresin, nitrat oksida (NO), dan hormon prolaktin. Pelepasan prolaktin terkait dengan perasaan kepuasan, dan juga menengahi "waktu pemulihan.".
Penelitian juga menunjukkan bahwa, laki-laki yang kekurangan prolaktin memiliki waktu pemulihan lebih cepat. Dan kadar prolaktin secara alami lebih tinggi saat tidur, sehingga akan cepat lelah dan tertidur.
Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara prolaktin dan tidur, sehingga kemungkinan bahwa rilis hormon selama kepuasan bercinta menyebabkan orang merasa mengantuk.
Ada juga hormon oksitosin dan vasopressin, dua bahan kimia lainnya dilepaskan saat merasa puas, juga dikaitkan dengan tidur. Pelepasan hormon iini sering disertai pelepasan hormon melatonin, hormon utama yang mengatur jam tubuh kita.
Oksitosin juga diduga mengurangi tingkat stres, yang lagi-lagi dapat menyebabkan relaksasi dan rasa kantuk.
Intinya adalah ini: Ada banyak potensi pria tertidur, baik dari sisi biokimia dan evolusi pasca hubungan intim, beberapa langsung tertidur dan lainnya tidak.
Sebuah survei terbaru memperlihatkan, dari 10.000 orang Inggris, sekitar 48 persen pria benar-benar tertidur setelah bercinta. (Livescience)
0 Response to "Mengapa Pria Langsung Tidur Setelah Bercinta?"
Post a Comment