"Tas kain yang dibuat dengan memanfaatkan limbah dari pengusaha garmen yang ada ternyata menghasilkan mata dagangan yang menarik dan laku keras di pasaran Jepang," kata Ni Made Suciati, perajin di Denpasar, Sabtu (18/10).
Wanita kreatif sebagai perancang dan memproduksi mata dagangan jenis baru tersebut, banyak mendapat pesanan, baik untuk kalangan anak-anak muda di Jepang sebagai barang cendera mata yang bermanfaat.
Mata dagangan yang dibuat terbatas itu, dikirim lewat jasa Pos dua kali dalam seminggu, ikut memperbesar perdagangan hasil usaha industri kecil dan kerajinan Bali sehingga mampu meningkatkan perolehan devisa.
Ia yang mengaku memiliki sekitar 15 pengrajin tas di perusahannya mulai bergairah berproduksi, karena pesanan dari pebisnis luar negeri terutama dari Jepang, jumlahnya agak lumayan walau ada krisis ekonomi.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, mencatat realisasi perdagangan luar negeri khususnya tas Bali semakin bergairah ke pasaran ekspor bahkan dalam perolehan devisa mengalami peningkatan hingga 148 persen hingga pertengahan 2014.
Sumber : inilah.com